Cite This        Tampung        Export Record
Judul Kado Terbaik
Pengarang J.S. Khairen
EDISI Cetakan 2
Penerbitan Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2022
Deskripsi Fisik vii, 244 hlm ;13, 5 x 20 cm
ISBN 978-602-052-932-5
Subjek Fiksi
Novel
Abstrak Namaku Rizki. Usiaku empat belas tahun. Saat ini aku berdiri di depan panti asuhan, membawa dua adik perempuanku. Bukan. Aku bukan anak yatim piatu. Ibuku masih hidup. Tapi, dua menit yang lalu adalah terakhir kali aku bertemu dengan ibu. Hingga kelak aku dewasa, kami tak pernah bertemu lagi. Sementara ayahku tewas tertembak. Panti asuhan ini bukan panti asuhan betulan. Dari luar memang ada plang besi bertuliskan panti asuhan. Di dalamnya? Penjara yang amat menakutkan. Tak perlu menunggu besok bagi kami merasakan hal mengerikan. Di hari pertama kedatangan, malamnya kami bertiga langsung hampir mati. Kalian, saat seusia kami, sedang melakukan apa? Inilah ceritaku. Tak banyak yang tahu, tak banyak yang mau mendengarkan. Inilah kisahku, tentang kado terbaik itu. Semoga aku bercerita pada orang yang tepat.
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Novel
Target Pembaca Remaja

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
11320 813 KHA k Dapat dipinjam Perpustakaan Atma Luhur - Rak 800 Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000009091
005 20230712025053
007 ta
008 230712################d##########f#ind##
020 # # $a 978-602-052-932-5
035 # # $a 0010-0723000012
082 # # $a 813
084 # # $a 813 KHA k
100 0 # $a J.S. Khairen
245 1 # $a Kado Terbaik
250 # # $a Cetakan 2
260 # # $a Jakarta :$b Gramedia Pustaka Utama,$c 2022
300 # # $a vii, 244 hlm ; $c 13, 5 x 20 cm
520 # # $a Namaku Rizki. Usiaku empat belas tahun. Saat ini aku berdiri di depan panti asuhan, membawa dua adik perempuanku. Bukan. Aku bukan anak yatim piatu. Ibuku masih hidup. Tapi, dua menit yang lalu adalah terakhir kali aku bertemu dengan ibu. Hingga kelak aku dewasa, kami tak pernah bertemu lagi. Sementara ayahku tewas tertembak. Panti asuhan ini bukan panti asuhan betulan. Dari luar memang ada plang besi bertuliskan panti asuhan. Di dalamnya? Penjara yang amat menakutkan. Tak perlu menunggu besok bagi kami merasakan hal mengerikan. Di hari pertama kedatangan, malamnya kami bertiga langsung hampir mati. Kalian, saat seusia kami, sedang melakukan apa? Inilah ceritaku. Tak banyak yang tahu, tak banyak yang mau mendengarkan. Inilah kisahku, tentang kado terbaik itu. Semoga aku bercerita pada orang yang tepat.
600 # 4 $a Fiksi
600 # 4 $a Novel
990 # # $a 11320/AL/P
Content Unduh katalog