Judul | Microservice Deployment Menggunakan Google Kubernete Engine Dengan Otomasi Infrastructure As A Code Dan CI/CD Pipeline Menggunakan Jenkins |
Pengarang | Anwar Fahlepi |
Penerbitan | Pangkalpinang : ISB Atma Luhur, 2020 |
Deskripsi Fisik | xiv, 45 hlm :Ilus ;20 x 29 cm |
Subjek | Microservice |
Abstrak | DevOps adalah sebuah metode yang digunakan dengan menggabungkan fungsi pengembang dan petugas operasional. Dengan cara ini pengembang dapat dengan leluasa mengerjakan project-nya tanpa khawatir akan bermasalah ketika dirilis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). Model pengembangan ini menggunkan 6 tahap dalam menganalisis dan merancang sistem. Tahap tersebut adalah Planning, Analysis, Design, Implementation, Testing & Integration serta Maintenance. Penulis menggunakan bantuan tools pengembangan sistem yaitu unified modelling language yang digunakan antara lain activity diagram dan use case diagram. Hasil dari penelitian tersebut yaitu dengan menerapkan sistem usulan, website dapat dikembangkan dengan waku yang lebih cepat. |
Bahasa | Tidak tersedia |
Bentuk Karya | Bukan fiksi atau tidak didefinisikan |
Target Pembaca | Tidak diketahui / tidak ditentukan |
Lokasi Akses Online | repository.atmaluhur.ac.id |
No Barcode | No. Panggil | Akses | Lokasi | Ketersediaan |
---|---|---|---|---|
10338/809 | 809 ANW 2020 | Baca di tempat | Perpustakaan Atma Luhur - Rak Skripsi TI | Tersedia |
Tag | Ind1 | Ind2 | Isi |
001 | INLIS000000000007164 | ||
005 | 20210125093659 | ||
007 | ta | ||
008 | 210125###########################0###### | ||
035 | # | # | $a 0010-0121000251 |
084 | # | # | $a 809 ANW 2020 |
100 | 0 | # | $a Anwar Fahlepi |
245 | 1 | # | $a Microservice Deployment Menggunakan Google Kubernete Engine Dengan Otomasi Infrastructure As A Code Dan CI/CD Pipeline Menggunakan Jenkins |
260 | # | # | $a Pangkalpinang :$b ISB Atma Luhur,$c 2020 |
300 | # | # | $a xiv, 45 hlm : $b Ilus ; $c 20 x 29 cm |
520 | # | # | $a DevOps adalah sebuah metode yang digunakan dengan menggabungkan fungsi pengembang dan petugas operasional. Dengan cara ini pengembang dapat dengan leluasa mengerjakan project-nya tanpa khawatir akan bermasalah ketika dirilis. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model pengembangan System Development Life Cycle (SDLC). Model pengembangan ini menggunkan 6 tahap dalam menganalisis dan merancang sistem. Tahap tersebut adalah Planning, Analysis, Design, Implementation, Testing & Integration serta Maintenance. Penulis menggunakan bantuan tools pengembangan sistem yaitu unified modelling language yang digunakan antara lain activity diagram dan use case diagram. Hasil dari penelitian tersebut yaitu dengan menerapkan sistem usulan, website dapat dikembangkan dengan waku yang lebih cepat. |
600 | # | 4 | $a Microservice |
856 | # | # | $a repository.atmaluhur.ac.id |
990 | # | # | $a 10338/809/AL/H |
Content Unduh katalog
Karya Terkait :