Analisis Rancangan Aplikasi M-Commerce Dalam Meningkatkan Penjualan Di UMKM Kemplang Yuk Sipit Berbasis Android Ade Saputra text Pangkalpinang : ISB Atma Luhur, 2021 | Beberapa kendala yang dihadapi oleh kelompok usaha “Kemplang Yuk Sipit” dalam pengembangan usahanya. Permasalahannya adalah jumlah UMKM yang semakin meningkat dan letak lokasi yang belum stategis, mengakibatkan banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya produk yang dihasilkan dari UMKM di daerah tertentu, khususnya bagi UMKM Kemplang Yuk Sipit. Hal ini mengakibatkan kegiatan jual beli belum banyak berkembang seperti penjual produk yang UMKM hasilkan dan belum mampu memanfaatkan media sosial maupun aplikasi mobile. Dalam kegiatannya “Kemplang Yuk Sipit” memasarkan produknya ke toko-toko dan swalayan. Hal ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya: harga produk yang di letakan di toko dan swalayan biasanya relatif murah, dikarenakan toko atau swalayan mengambil untung dari pruduk yang dijual, alamat yang tidak disertakan setelah produk dijual di toko-toko dan swalayan sehingga sulit bagi konsumen untuk mencari lokasi pembuatan produk. Model penelitian yang digunakan adalah model prototype, metode yang digunakan adalah metode berorientasi objek dan tools pengembangan nya adalah UML (Unified Modelling Language). Beberapa kendala yang dihadapi oleh kelompok usaha “Kemplang Yuk Sipit” dalam pengembangan usahanya. Permasalahannya adalah jumlah UMKM yang semakin meningkat dan letak lokasi yang belum stategis, mengakibatkan banyak masyarakat yang belum mengetahui adanya produk yang dihasilkan dari UMKM di daerah tertentu, khususnya bagi UMKM Kemplang Yuk Sipit. Hal ini mengakibatkan kegiatan jual beli belum banyak berkembang seperti penjual produk yang UMKM hasilkan dan belum mampu memanfaatkan media sosial maupun aplikasi mobile. Dalam kegiatannya “Kemplang Yuk Sipit” memasarkan produknya ke toko-toko dan swalayan. Hal ini memiliki beberapa kekurangan diantaranya: harga produk yang di letakan di toko dan swalayan biasanya relatif murah, dikarenakan toko atau swalayan mengambil untung dari pruduk yang dijual, alamat yang tidak disertakan setelah produk dijual di toko-toko dan swalayan sehingga sulit bagi konsumen untuk mencari lokasi pembuatan produk. Model penelitian yang digunakan adalah model prototype, metode yang digunakan adalah metode berorientasi objek dan tools pengembangan nya adalah UML (Unified Modelling Language). M-Commerce