Sistem Informasi Pendistribusian Obat-Obatan Berbasis Web Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan
Tira Yuni Astira
text
Pangkalpinang : ISB Atma Luhur,
2020
|
Dinas Kesehatan Didirikan Pada tahun 2016 dan memiliki sebanyak 8 sampai 10 puskesmas, dan pada penyimpanan data obat pada dinas kesehatan saya menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) dengan pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan tiga teknik yang pertama Observasi yang kedua Wawancara dan ketiga Dokumentasi. Proses pencatatan dan pelaporan di gudang farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Selatan masih di lakukan secara manual. Mulai dari permintaan LPLPO dari puskesmas-puskesmas, permintaan kekurangan obat dari puskesmas-puskesmas, Pembuatan berita acara pengiriman obat kadaluarsa, pengiriman obat-obatan ke puskesmas, dan pelaporan bulanan Pengiriman obat-obatan.Oleh sebab itu inilah masalah yang akan menghambat proses pengolahan pendistribusian obat-obatan dan pembuatan laporan yang cepat dan akurat. Berdasarkan hal tersebut, maka di perlukan suatu sistem yang sudah terkomputerisasi dan sesuai untuk mendukung berkembangnya kesejahteraan serta peningkatan pada proses Pendistribusian obat-obatan.
Pendistribusian Obat-obatan