Implementasi Jaringan Hotspot RT/RW Net Berbasis Mikrotik Desi Annisa Kurniati text Pangkal Pinang : STMIK Atma Luhur, 2018 | Banyak warnet menerapkan layanan internet untuk menarik pelanggan. Dalam akses jaringan hotspot terdapat berbagai macam kondisi pengguna, sehingga menimbulkan beberapa permasalahan antara lain hak akses pengguna, dan pembatasan limit bandwidth. Melihat pada jaringan RT/RW-Net belum menerapkan sistem voucher menggunakan mikrotik pada jaringan RT/RW-Net sebagai salah satu sistem atau cara untuk memudahkan klient dalam pengkoneksian jaringan internet. Oleh karena itu muncul solusi menggunakan mikrotik routerboard, mikrotik mudah dioperasikan menggunakan winbox dengan tampilan GUI. Dan juga pada mikrotik terdapat hotspot server serta beberapa fitur yang dapat digunakan sesuai kebutuhan jaringan. Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan disini adalah metode PPDIOO yaitu, Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, dan Optimize. Karena dapat memberikan langkah-langkah kunci dalam keberhasilan perencanaan jaringan, baik itu pada tahapan desain, implementasi dan operasional nantinya. Dan juga menggunakan beberapa tools pengembangan sistem yaitu UML yang digunakan antara lain actifity diagram, use case diagram dan deployment diagram. Dengan memanfaatkan sistem jaringan yang diusulkan ini secara baik dan benar, permasalahan hak akses dan pembatasan limit bandwidth dapat teratasi dengan baik. Banyak warnet menerapkan layanan internet untuk menarik pelanggan. Dalam akses jaringan hotspot terdapat berbagai macam kondisi pengguna, sehingga menimbulkan beberapa permasalahan antara lain hak akses pengguna, dan pembatasan limit bandwidth. Melihat pada jaringan RT/RW-Net belum menerapkan sistem voucher menggunakan mikrotik pada jaringan RT/RW-Net sebagai salah satu sistem atau cara untuk memudahkan klient dalam pengkoneksian jaringan internet. Oleh karena itu muncul solusi menggunakan mikrotik routerboard, mikrotik mudah dioperasikan menggunakan winbox dengan tampilan GUI. Dan juga pada mikrotik terdapat hotspot server serta beberapa fitur yang dapat digunakan sesuai kebutuhan jaringan. Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan disini adalah metode PPDIOO yaitu, Prepare, Plan, Design, Implement, Operate, dan Optimize. Karena dapat memberikan langkah-langkah kunci dalam keberhasilan perencanaan jaringan, baik itu pada tahapan desain, implementasi dan operasional nantinya. Dan juga menggunakan beberapa tools pengembangan sistem yaitu UML yang digunakan antara lain actifity diagram, use case diagram dan deployment diagram. Dengan memanfaatkan sistem jaringan yang diusulkan ini secara baik dan benar, permasalahan hak akses dan pembatasan limit bandwidth dapat teratasi dengan baik. Jaringan Hotspot