03060 2200229 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008004100059020001800100082000800118084001400126100001100140245002300151250001100174260004800185300002100233650001000254520253400264990001602798990001602814INLIS00000000000107920180425020856 a0010-0418001041ta180425 g f ind  a979-655-324-4 a813 a813 MIR s0 aMira W1 aSepolos Cinta Dini aCet. 1 aJakarta :bPT Gramedia Pustaka Utama,c2004 a160 hlm ;c18 cm aFiksi aBoy, tipe pemuda masa kini yang urakan dan selalu semau gue, terkenal sebagai mahasiswa fakultas kedokteran yang top di kampusnya. Dia tampan, pintar, kaya, dan digandrungi oleh teman-teman gadisnya. Hidupnya yang serba enak dan santai berakhir tatkala dalam suatu pertikaian dengan ayahnya, ia diusir dari rumahnya, sehingga studinya menjadi berantakan. Dalam keadaan terlun Boy, tipe pemuda masa kini yang urakan dan selalu semau gue, terkenal sebagai mahasiswa fakultas kedokteran yang top di kampusnya. Dia tampan, pintar, kaya, dan digandrungi oleh teman-teman gadisnya. Hidupnya yang serba enak dan santai berakhir tatkala dalam suatu pertikaian dengan ayahnya, ia diusir dari rumahnya, sehingga studinya menjadi berantakan. Dalam keadaan terlun Boy, tipe pemuda masa kini yang urakan dan selalu semau gue, terkenal sebagai mahasiswa fakultas kedokteran yang top di kampusnya. Dia tampan, pintar, kaya, dan digandrungi oleh teman-teman gadisnya. Hidupnya yang serba enak dan santai berakhir tatkala dalam suatu pertikaian dengan ayahnya, ia diusir dari rumahnya, sehingga studinya menjadi berantakan. Dalam keadaan terlun Boy, tipe pemuda masa kini yang urakan dan selalu semau gue, terkenal sebagai mahasiswa fakultas kedokteran yang top di kampusnya. Dia tampan, pintar, kaya, dan digandrungi oleh teman-teman gadisnya. Hidupnya yang serba enak dan santai berakhir tatkala dalam suatu pertikaian dengan ayahnya, ia diusir dari rumahnya, sehingga studinya menjadi berantakan. Dalam keadaan terlun Boy, tipe pemuda masa kini yang urakan dan selalu semau gue, terkenal sebagai mahasiswa fakultas kedokteran yang top di kampusnya. Dia tampan, pintar, kaya, dan digandrungi oleh teman-teman gadisnya. Hidupnya yang serba enak dan santai berakhir tatkala dalam suatu pertikaian dengan ayahnya, ia diusir dari rumahnya, sehingga studinya menjadi berantakan. Dalam keadaan terlunta-lunta, frustasi, dan putus asa, dia masih dihadapkan pada persoalan asmara yang lebih rumit lagi. Ia harus memilih empat orang gadis yang sama-sama menyayanginya. Nuning, mahasiswi fakultas kedokteran gigi yang cantik, lincah, agresif, dan populer di kampusnya. Dewi, cinta pertamanya yang cantik jelita, bintang film yang sukses, gadis yang telah matang dalam pengalaman, tahu sekali apa yang diinginkannya dan sampai di mana kemampuan dirinya. Atiek, teman kuliahnya yang manis, setia, lemah lembut, dan penuh penyerahan. Serta Dini, gadis desa yang tidak punya apa-apa kecuali cintanya yang polos dan selalu menerima Boy apa adanya. a02252/SAL/P a02251/SAL/P